Selasa, 15 Maret 2011

.::CINTA::.




…CINTA…


Jika ia sebuah CINTA,

dia tak hanya MENDENGAR,
melainkan senantiasa BERGETAR.


jika ia sebuah CINTA,

dia tak mungkin BUTA,
melainkan senantiasa MELIHAT dan MERASAKAN apa yang kita rasakan
jika ia sebuah CINTA,
dia tak akan membuat kita SEDIH,
melainkan senantiasa akan membuat kita BAHAGIA.
jika ia sebuah CINTA,
dia tak hanya BERUCAP,
melainkan senantiasa TULUS dari Dalam HATI.
jika ia sebuah CINTA,
dia hadir bukan karena PERMINTAAN,
melainkan HADIR karena KETENTUAN dan KATA HATI-lah yang MENGANTARKANNYA.
jika ia sebuah CINTA,
dia hadir juga bukan karena PAKSAAN,
melainkan senantiasa HADIR karena PENGORBANAN dan KESETIAAN.



Oleh : FHARIEZ MAOELANA RHIZQIE

"Dan adapaun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah"
(QS Al-Baqarah:165)
Sabtu, 12 Maret 2011

Puisi untuk ibuku ...

Oh Ibuku...
Sebenarnya setiap hari kulantunkan do’a untukmu...
Tapi pada hari ini... sebagai Hari Ibu...
Merupakan momentum untuk mengingat jasamu...
Dan setiap kali ku mengingatmu sebagai ibuku...
Aku sungguh berterima kasih kepadamu.
Dan aku belum bisa berbuat banyak untuk membahagiakanmu.

Aku dulu bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa...
Dari perutmu-lah aku memulai kehidupan.
Sesungguhnya aku berasal dari air yang hina.
Yang setiap orang merasa jijik...
Tapi di perutmulah ku mulai berubah.
Ku menjadi segumpal darah, segumpal daging…
Dan akhirnya terberbentuk seorang bayi yang lucu.
Di perutmulah ku mulai dihargai…
Aku mulai disayang, dibelai dan diharapkan kehadirannya.
Ku rasakan belaian kasih sayangmu.
Ku dengarkan doamu untuk kebaikanku.

Oh Ibuku...
Kau bawa aku kemanapun pergi..
Kau mulai tidak bebas bergerak dan bertambah berat...
Tapi kumerasakan hatimu semakin bahagia...
Kumerasakan aku semakin disayang...
Aku semakin sering dibelai...
Aku juga sering mendengar ceritamu...
Aku juga sering diajak bercanda dengan tendangan kakiku.

Oh Ibuku...
Setelah umurku 9 bulan lebih
Saat aku ingin keluar melihat dunia...
Ku dengar rintihanmu...
Ku dengar rasa sakitmu yang sangat...
Engkau mengaduh dan mengatur napas menahan sakit yang sangat...
Dan akupun mulai berontak ingin keluar
Dan Engkau semakain mengaduh menahan sakit.
Alhamdulillah aku bisa melalui lubang sempit yang tidak masuk akal
Aku keluar bersama dengan air ketuban dan cucuran darah...
Ku dengar Engkau berteriak menahan sakit...
Tetapi kemudian setelah mendengarku menaangis dengan kencang..
Engkau malah bersyukur dengan raut muka yang sangat bahagia.


Oh Ibuku...
Setelah ku dibersihkan dan diberi pakaian dan selimut.
Ku mulai merasakan dingin, tapi kau dekap aku...
Ku mulai merasakan lapar, kau beri aku susumu, dari daging dan darahmu.
Saat aku takut dan kaget kau peluk aku dengan sayang sehingga akupun tenang.
Semakin hari kau semakin menyayangiku.
Bahkan saat aku buang air kecil dan air besar...
Kaupun mengganti popokku dengan senyuman dan bercanda...
Bahkan aku diberi ciuman.

Oh ibuku...
Setelah sebulan umurku...
Sayup-sayup aku  mulai mengenal wajahmu..
Wajah yang penuh ikhlas dan kasih
Wajah yang sabar dan keibuan...
Wajah yang selama ini telah menyayangiku...



Oh ibuku...
Hari berganti hari..
Tahun berganti tahun...
Aku semakin besar...
Dan sekarang baru ku sadar...
Betapa banyaknya dosaku padamu oh ibu...
Saat kau suruh membelikan sesuatu...
Aku tidak mau karena sedang asyik nonton.
Saat kau nasehati aku...
Aku tidak mendengarkannya dan bergumam...
Cerewet amat sih ibu...
Bahkan saat aku bertengkar ...aku pun membentakmu...

Oh Ibuku...
Baru kali ini ...
Setelah sekian lama...
Setelah ku melihat isteriku melahirkan
Setelah ku mempunyai anak satu demi satu...
Ku baru sadar begitu besar perjuanganmu
Begitu tulus kasih sayangmu...
Tapi ...
Aku merasa belum berbuat banyak untukmu...
Saat ku kecil disibukkan dengan mainanku
Saat ku ABG aku asik dengan teman-temanku
Disibukkan dengan belajar.
Saat ku dewasa disibukkan dengan tugas-tugas kuliah.
Saat aku lulus dan mendapat pekerjaan aku langsung menikah
Hasil gajiku hanya sedikit yang ku kirim untukmu.
Karena aku mulai membbiayai keluargaku...

Aku belum banyak berbuat untuk membahagiakanmu...
Walaupun engkau tidak mengharapkan itu.
Tapi aku tidak mau Engkau ’pergi’ meninggalkanku
Dan aku belum memenuhi impian-impianmu kepadaku.
Dan di hari ini...
Ku ucapkan TERIMA KASIH ibu...
Aku tak bisa memberi apa-apa...
Hanya do’a dan mengikuti ajaranmu
Agar Engkau diampuni dan pahala mengalir selalu ..
Walau yang tinggal hanya namamu...

Karena jasamu tiada terbalas.
Semoga engkau mau memaafkanku atas dosa-dosaku

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

I LOVE YOU SO MUCH

oleh : fhariez maoelana rhizie

Tulisan ini kupersembahkan untuk istriku tersayang...
Untuk mengenang 16 Tahun PERNIKAHAN kami...25 September 1994
 

Do'a fariz untuk Bunda


Bunda.....aku tahu kadang bunda berdusta padaku.......
Ketika ananda dulu makan......bunda memindahkan nasi punya bunda
padaku...bunda berdusta dengan mengatakan "Bunda tidak lapar, makanlah nak"

Ketika aku dan adik mendapatkan ikan dari hasil pancingan, bunda memasak masakan yang enak dan bergizi dengan ikan tersebut, bunda hanya memakan sisa ikan tersebut...
bunda berdusta kepada kami....."Makanlah nak.... bunda tidak suka ikan.....

Ketika kami sekeluarga dalam kesulitan.....aku & adik-ku semua harus sekolah...suatu malam kami terbangun melihat bunda masih bekerja demi agar kami bisa sekolah....ketika ku tanya"Bunda kenapa belum tidur?"....Bunda berdusta...."Cepatlah tidur lagi nak...Bunda Tidak capek kok"

Ketika aku baru masuk madrasah dan aku masih enggan masuk sekolah...bunda mengantarkan, bunda menunggu kami (aku & adikku), ketika lonceng berbunyi....bunda menyambut kami dengan sebotol teh manis dengan peluh dan keringat yang membasahi Bunda...kami pun memberikan kembali botol tersebut pada Bunda...tapi Bunda berdusta kepada Kami dengan mengatakan ...."Bunda belum haus minumlah dulu........

Bunda.......kami masih ingat ketika kami memakan 1 telor dadar yang diiris-iris dan dibagi untuk ananda dan adik-adik ....Ananda bertanya mana telor untuk Bunda?.......Bunda berdusta dengan menjawab.."Nanti Bunda masak lagi................

Bunda , ketika Bunda dengan tubuh yang lemah terbaring sakitpun, Bunda tersenyum kepada kami dengan menahan rasa sakit yang sangat. Bunda masih berdusta pada kami........kami tak kuat menahan air mata kami. Tapi Bunda masih berdusta dengan mengatakan " Jangan menangis sayang.....bunda nggak apa-apa......

Bunda kami tahu sekarang arti dusta Bunda kepada kami.....Bunda teramat sayang dan cinta kepada kami..

Masih senantiasa teringat dalam benak kami...
Ketika kami muda betapa Ibunda ingin memeluk kami ..tapi kami mengunci kamar kami.....
Ketika sebagian dari kami lulus SMA Ibunda kami  menangis terharu.....tapi kami malah berpesta dengan teman-teman kami..

Ketika Ibunda & Ayahanda kami membayar uang kuliah dan mengantar kami kuliah pertama...tapi kami malah minta diturunkan di gerbang kampus karena malu dengan teman-teman kami..

Ketika  mereka membantu biaya pernikahan.....akan tetapi malah kami menjauh pindah beratus kilometer dari mereka ...

Ketika dia memberi nasehat cara merawat bayi......tetapi kami malah berkomentar "Maaf Bunda zaman sudah berubah......

Ketika mereka memendam rindu ingin bertemu kami …Bunda bilang “Mas lebaran pulang ya?”...akan tetapi apa Jawaban kami "Maaf Bunda kami sibuk dengan pekerjaan kami.......(lebaran itu merupakan lebaran yg paling menyedihkan bagiku Bunda)

Ketika di Usia mereka lanjut dan sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatan kami.... sebagai gantinya malah kami membaca pengaruh negatif orangtua yang menumpang di rumah cucu-cucunya......
(Sehingga ketika sebagian besar dari kita, baru merasa seperti dijatuhi palu godam yang meremukan hati , ketika orang tua kita di panggil-Nya, bahwa ternyata kita belum melakukan apapun untuk kedua orangtua kita)

Untuk itu Ya Allah ampunilah kedurhakaan kami...
Ya Allah senantiasa perbaiki ahlak kami...
Ya Allah rahmatillah senantiasa orangtua kami.
Bunda ayahanda terima kasih atas segalanya..............
Bunda Ayahanda kami rindu padamu saat ini.....
Bunda ayahanda kami ingin engkau hadir bersama kami.........

Bunda Ayahanda maafkan segala kenakalan kami..............
Ya Allah ampunilah kedurhakaan kami......
Ya Allah rahmatillah senantiasa ayah bunda kami kami.
Ya Allah cintailah…kasihilah…sayangilah mereka
sebagaimana mereka demikian sayang kepada kami........................
RABBIGHFIRLI WALIWALIDAYYA WARHAMHUMA KAMA RABBAYANI SHOGHIRO

Bijak dalam Hidup



Sahabat fhariez...
Sebagian dari kita berdo'a bila hanya mendapat masalah...
Doa bukanlah "ban serep" yang kita keluarkan ketika mendapat masalah,
tetapi Doa adalah "kemudi" yang menunjukkan arah yang tepat...
Maka berdoalah selalu dalam setiap perbuatan kita...
Dan sholatlah (berdoalah) dalam lima waktu yang ditentukan !

Dalam setiap doa-doa kita...
Jawaban Tuhan tidak selalu "Ya"
Tetapi terkadang dijawab "Tidak ! Karena Aku punya rencana yang lebih baik untukmu."

Ketika kamu berdoa untuk orang lain,
Tuhan mendengarkanmu dan memberkati mereka...,
Dan ketika kamu aman dan gembira,
Sesungguhnya beberapa orang telah mendoakanmu...

Berhati-hatilah dengan pertemanan Anda...
Pertemanan itu seperti sebuah buku...
Hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membakarnya,
Tetapi membutuhkan waktu bertahunan untuk menulisnya.

Janganlah pernah meninggalkan teman lama..
Teman lama adalah emas ! Teman baru adalah berlian!
Jika kita mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas!
Karena untuk mempertahankan sebuah berlian, kita selalu memerlukan dasar emas...

Sahabat fhariz...

Mengapa kita tidak pernah maju dan diam di tempat ?
Jangan-jangan kita terlalu memperhatikan masa lalu..
Mengapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil ?
Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita.
Jadi, pandanglah ke depan dan majulah...

Janganlah terlalu dipusingkan dalam kehidupan...
Semua hal dalam hidup adalah sementara.
Jika berlangsung baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya.
Jika berlangsung buruk, bersabarlah, karena badai pasti berlalu.

Tetaplah tenang dengan apa yang terjadi...
Janganlah berpikir ini adalah akhir dari segalanya,
Karena Tuhan di atas sana tersenyum dan berkata:
"Tenang, Hamba-Ku..., itu hanyalah sebuah belokan atau pemberhentian..., bukan akhir !
Karena sesungguhnya 'kehidupan' itu Abadi... dan tidak berakhir.

Setiap masalah tidak ada yang tidak terpecahkan...
Ketika Tuhan memecahkan masalahmu,
Kamu memiliki kepercayaan pada kemampuan-Nya.
Ketika Tuhan tidak memecahkan masalahmu,
Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu....
Dan Dia selalu bersamamu..
Jumat, 11 Maret 2011

Obat ketika kau patah hati

Pernah patah hati?
Pernah sakit hati?
Pernah kecewa luar biasa?

Tau cara menyembuhkan hati yang luka?

Obat nya, dan sangat mujarab.
Cara menyembuhkan hati yang luka adalah
dengan meMAAFkan hal yang telah melukai hati kita,
agar dapat melangkah kedepan lebih ringan.

Diri kita berhak untuk bahagia,
jangan sampai terbelenggu oleh rasa sakit hati,
kekecewaan yang tidak berkesudahan,
masih banyak hal indah yang dapat kita temukan diluar sana,
untuk apa merenungi dan menyesali hal yang tidak ada gunanya.

Berani mati tidaklah luar biasa..
namun, berani tetap hidup pada saat tidak ada lagi yang kita miliki..
itu baru luar biasa!.

Hidup itu indah,
dan masih akan banyak hal luar biasa
yang belum kita temukan dalam hidup kita...!

SEMANGAT !

(Oleh : Fhariez maoelana Rhizqie)
Gambar tema oleh andynwt. Diberdayakan oleh Blogger.
 

© " SAUNG RIZKI ", All Rights Reserved
Design by Dzignine and Conceptual photography