Jumat, 24 Februari 2012

SKANDAL " WISMA ATLET "




Alkisah negeri pertiwi

niagakan kemunafikan

papan elite

pengemban senyum jelata

penimang cipta jejak

keagungan negeri



Tak habisnya mereka

menghisap punting pertiwi

bertopeng purnama

di mimbar lantang

teriak manis

dalam yel kepalsuan

sukseskan lintas

berikirar

di gubug wisma atlet

menjadikan mangsa

binarnya naluri yang rakus





Pemangsa liar

sikat lalai sang waktu

terhipnotisnya jagad penghuni

di alam nusantara

layar di sepuh pekat

meraup

menggali

dan mengantongi

segepok kesempatan

terjejal rakusnya hasrat

merampas hak negara

di lumbung duniawi



Beradu argumentasi

di benang ilusi

permainkan meja hijau

demi benteng jati diri

serangkaian vonis berantai

tentang narasi kebohongan

di kasat publikasi mereka ungkap

mengumbar airmata



" entahlah aku hanya jelata yang sedang menunggu kepastian para punggawa negeri "

dalam kata " Ya " atau " Tidak "

yang pasti aku suka " Kejujuran "
Rabu, 22 Februari 2012

Suap Menyuap Petinggi Negeri



Melipat kelihaian para pemungut hujan

yang tebarkan rintik rintik warta palsu

tersulubung kuntum menyengat

di dalam saku saku penginjak martabat jelata

membenarkan kllimak yang di haramkan

dan mengemas rapi

demi sekeping tunjangan duniawi

dan loyalitas relasi

pertahankan ragam kehkilafan



Kebenaran di salahkan

kesalahan di benarkan

apatis

mungkar

khianat

pada janji kebesaran silam

awal memasuki gerbang pengabdian negeri

pada anutan pancasila dan UUD '45

di anggap laksana pepatah sumbang



Mau di bawa kemana

hakekat naluri bangsa

yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

jika masih berkobar jejaring Penyumpal mulut
Gambar tema oleh andynwt. Diberdayakan oleh Blogger.
 

© " SAUNG RIZKI ", All Rights Reserved
Design by Dzignine and Conceptual photography