Kamis, 10 April 2014

"PERSUASIMU"



#salam129 , Fariz Maulana Rizki
02.15 WIB - Tangerang 

Apakah kau harus melepaskan
genggaman erat tangan kita,
ketika bibirku keluh untuk berbicara
ketika saraf-sarafku sulit untuk
menggerakkan seluruh organ tubuhku
ketika hatiku masih berjibaku
di jalanku saat ini

seakan episode yang tidak tertera pada peta otakku
kau perlahan membunuhku
dengan mata pisau tajam
yang kau lontar menyerang hebat
di serambi hati dan pikiranku

berulang kau ucap,
aku harus mengikuti kau dengan "mercusuarmu"
atau aku yang masih berdiri di "kota bercahayaku"

"Ya Rabb, Ya Al-Aliimu, tolonglah aku"
pada kegamangan yang kuremang
membaca skenarioMu
aku seakan mendaraskan huruf-huruf
bernafas apa yang kuyakini
mengikuti alur takbir dan alun dzikirku

jadi, semacam itukah
kau menulis puisi untukku
melumat waktu meremas cemas
dalam Subuhku yang rapuh


aku masih berjibaku di "kota bercahaya - 'Al-Munawwarah'ku"
bila Tuhan menaungkan cintaNya yang kekal pada kita
pasti kita akan bertemu dalam putaran waktu
yang tak pernah kita tahu, "kapan itu"
seperti halnya Adam dan Hawa
yang dipertemukan Tuhan kembali di Jabal Rahmah
Minggu, 06 April 2014

KAPAN ?

06 April 2014
Aku ingin duduk diujung senja
mengenang salah dan khilafku
memandang catatan hidupku

aku ingin tidur diujung gelap
meredakan penatku
menenangkan kecamuk ambisi

aku belum ingin bangun
karena belaian hatiku belum tersenyum
karena buah hatiku belum mandiri

aku mau bangun
tapi tolong bantu aku
aku ingin kita sejahtera bersama
aku ingin kita bahagia bersama

bersama kita dalam lindungan-Nya …
Gambar tema oleh andynwt. Diberdayakan oleh Blogger.
 

© " SAUNG RIZKI ", All Rights Reserved
Design by Dzignine and Conceptual photography