PENDAHULUAN
Pesantren merupakan salah satu pilar pendidikian yang mendapatkan
amanat untuk mendidik dan mencerahkan umat manusia. Pesantren menempati posisi
penting dan strategis dalam khasanah pendidikan islam, berbagai ajaran seperti
keagamaan, semangat keikhlasan kemandirian dan perjuangan membangun umat.
Pesantren yang dalam kondisi apapun akan tetap di pertahankan meskipun tren
modernism yang serba materialistic dan hedonis terus menyerbu.
Pesantren sebagai lembaga pendidikan istiqomah melakukan perannya
sebagai pusat pendalaman ilmu-ilmu agama, dan lembaga dakwah islamiyah serta
ikut serta mencerdaskan bangsa sudah diakui oleh masyarakat, di buktikan dengan
keberhasilannya dalam mencetak tokoh-tokoh agama, pejuang bangsa serta tokoh
masyarakat baik dari zaman penjajahaan maupun samai zaman sekarang, ini
merupakan bukti nyata bahwa pesantren telah memberikan kontribusi dalam
membangun Indonesia. Pesisi kelembagaan pesantren sebagai lembaga (Tafaqquh
fi al-din) telah mampu menjadikan dirinya sebagai sumber referensi
nilai-nilai islam bagi masyarakat dan sebagai titik sentral rujukan masyarakat
dalam legitimasi keagamaan islam.
Pesantren yang di yakini sebagai lembaran pendidikan yang memiliki
keaslian Indonesia (Indigenous) lahir sejak islam ada di Indonesia, dan masih
bertahan hingga sekarang, kemampuan pesantren untuk bertahan dalam menghadapi
penetrasi zaman disebabkan oleh mengakarnya lembaga pendidikan ini di
masyarakat. Pesantren menjadi rujukan bagi masyarakat untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada di masyarakat. Pesantern menjadi milik masyarakat, karena
itulah keberadaanya didukung oleh masayarakat namun ironisnya nasib pendidikan
keagamaan sudah lama menyimpan memori panjang diskriminasi anggaran, selama ini
lebih memanjakan pendidikan dan mengabaikan sekolah agama terutama pesantren,
dan hampir mayoritas pendidikan agama berstatus swasta. Menurut Maftuh Basri
lembaga pendidikan di bawah DEPAG 91,8% berupa pendidikan swasta, berupa
madrasah dan pesantren mereka tidak pernah terjangkau oleh uluran tangan
pemerintah, akibatnya pesantren yang Kyainya kreatif bisa maju, namun kalau yang Kyainya pasarah
Lillahi ta’ala maka pesantrennya pun akan mengalami La yamutu wala yahya (mati
enggan hidupun segan).
Lebih dari 80% tentang pendidikan agama di lingkungan islam adalah
swasta, mulai dari TK sampai PT, menurut data DEPAG tahun 2005 sejumlah 17.000
Raudhatul Athfal, 14.000 pesantren dan 27.000 Madrasah Islamiyah itu berstatus
swasta. Jumlah anak didik di lingkungan keagamaan tidak bisa diabaikan, di
lingkungan islam saja masih menurut DEPAG tahun 2006 ada 2,67 juta anak didik
yang menempuh pendidikan 14,7 ribu pondok pesantren.
Namun pada kenyataanya pemerintah masih belum maksimal memberikan
perhatian terhadap pendidikan pesantren, pengasuh pesantren masih harus
berjuang sendiri untuk membiayai operasional pengurus pesantren. Dengan
keikhlasan dan keperhatian yang mendasar terhadap generasi islam pesantren
tetap terus berjalan meskipun dengan segala macam keterbatasan.
LATAR BELAKANG
Pendidikan pesantren terkenal pendidikan yang termarjinalkan di era
modern seperti sekarang ini. Dan memang realitanya pesantren identik dengan
imej ortodok dengan berbagai macam problematiknya, terkesan kumuh dan tidak terurus
. melihat fenomena diatas kami dari pesantren DARUL ANWAR berusaha untuk
merubah citra yang selalu melekat pada pesantren tersebut dengan membangun
sarana pesantren yang bersih dan tidak kumuh, selain itu pesantren yang kami
kelola sudah tidak dapat menampung para santri untuk bermukim di pondok
pesantren. Dengan berbagai keterbatasan kami akan membangun asarma santri.
Untuk itulah kami membutuhkan dukungan materil dan moril guna terealisasinya
program yang sedang kami janjikan.
NAMA PROGRAM
“PEMBANGUNAN ASRAMA SANTRI PONDOK PESANTREN DARUL ANWAR”
TUJUAN
Ø Tersedianya fasilitas asrama para santri yang layak dan dapat
memberikan kenyamanan kepada para santri.
Ø Terciptanya kenyamanan dan kebersihan di lingkungan pondok pesantren
Darul Anwar.
Ø Meningkatkan minat para santri untuk mukim di asrama agar dapat
belajar memahami ilmu-ilmu agama sebagai dasar pedoman hidup.
ANGGARAN YANG DI BUTUHKAN
Rp. 300.224.260
(Tiga Ratus Juta Dua Ratus Dua Puluh Empat Ribu Dua Ratus Enam Puluh
Rupiah)
Dengan perincian terlampir
NAMA LEMBAGA
PONDOK PESANTREN DARUL ANWAR
ALAMAT
Jalan Raya Karang Bolong Kp. Nangkabeurit Ds. Bantarwaru
Kec. Cinangka Kab. Serang – Banten 42167
KONTAK PERSON
H. A. Ruyadi Zaeni : 081310820764
Mamay Maesaroh, AM. Keb :
085814294030
Rizki Maulana :
087773206379
DONASI
Bank Syari'ah Mandiri : a/n Rizki Maulana : 7047874968
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai bahan pertimbangan bapak/ibu
para donator, atas kerja sama dan bantuannya kami haturkan terima kasih. Semoga
apa yang kita sumbangkan untuk pesantren bermanfaat untuk syi’ar agama Allah
dan untuk mencetak masa depan generasi islam yang tetap menjunjung tinggi
nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan sang kholiq sehingga mendapat
balasan yang setimpal dari Allah SWT.
PANITIA
PEMBANGUNAN
ASRAMA
PONDOK PESANTREN DARUL ANWAR
PENANGGUNG JAWAB
H. A. Ruyadi
Zaeni (Pimpinan Pon-Pes Darul Anwar)
Ketua Panitia
H. Aang
Syi’arullah
Skertaris
Rizki Maulana
Bendahara
Nung Ulfah,
S.Pd.I
ANGGOTA
1.
Ehan Burhanudin, S.Pd.I
2. Ust Juanta
3.
Raman, S.Pd.I
4.
Ilah Jamilah, S.Pd.I
5.
Eti Nurbaeti, A.Ma. Pd
|
6. Ust Deden Inayatullah
7. M Isa, S.Pd.I
8. Ilham Nurdin
9. Ahmad Faizi
10. Ust Acep Juminta
|
11. Ust. Ahmad
12. H. Rohman
13. Ust Rohmatullah
14. Abu Salam, S.Pd.I
15. M Syafe’ih, S.Pd.I
|
PROFIL
PONDOK
PESANTREN DARUL ANWAR
Nama pesantren :
DARUL ANWAR
Tahun berdiri :
01 Januari1987
Desa : Bantarwaru
Kecamatan : Cinangka
Kabupaten : Serang
Propinsi : Banten
Desa : Bantarwaru
Kecamatan : Cinangka
Kabupaten : Serang
Propinsi : Banten
Pendiri :
KH. A. Ruyadi Zaeni
Model pendidikan :
Pesantren Salafiah
Status Tanah : Wakaf (belum bersertifikat)
Nomor Statistik : 512322011170
Akta Notaris : H.M.Islamsyah Arifin.SH
Tgl : 22 Maret
No : 13
Status Tanah : Wakaf (belum bersertifikat)
Nomor Statistik : 512322011170
Akta Notaris : H.M.Islamsyah Arifin.SH
Tgl : 22 Maret
No : 13
Visi dan Misi :
Membentuk Generasi Muttaqin
Jumlah santri
Putra :
44
Putrid :
39
TENAGA PENGAJAR
No
|
Tenaga Pengajar
|
Materi Kitab
|
1
|
H. A. Ruyadi Zaeni
|
Fiqih Sunnah, Tafsir
|
2
|
H. Aang
Syi’arullah
|
Tashauf,
Nasoihul Ibad
|
3
|
Uts Acep Juminta
|
Takrib
|
4
|
Deden
Inayatullah
|
Bahasa Arab
|
5
|
Rizki Maulana
|
Nahwu Shorof
|
STRUKTUR
PENGURUS
Pimpinan Pesantren : H. A.
Ruyadi Zaeni
Sekertaris :
Nunung Ulfah, S.Pd.I
Devisi Pengembangan
Lembaga
Mamat Solahudin
Ilham Nurdin
|
Devisi Pengembangan
Pendidikan dan SDM
M Isa, S.Pd.I
Ehan Burhanudin,
S.Pd.I
|
Devisi Kajian dan
Penerbitan
Ilah Jamilah,
S.Pd.I
Eti Nurbaeti,
A.Ma. Pd
|
0 komentar:
Posting Komentar